Sang perawan menangis....
dia merindukan senja pagi ini....
sesekali ia terika...
memaki senja yang sulit digenggam
sesekali ia merajuk
untuk kehadiran senja
perawan berjalan ke taman senja...
telanjang kaki ia tembus rerumputan
yang saat itu sangat tajam menusuk
dia bertanya pada aster yang menari
kemana senjaku hari ini?
aster hanya menujukan arah dimana senja akan muncul
selatan dekat dengan bukit
kemarin senja itu terjatuh di sana
dia mendapat luka di sebelah kanan cahayanya
sang perawan berlari menghampiri senja
sang perawan malah menangis
senja butuh sinar dari sang perawan itu
sang perawan makin menangis
dia tidak yakin apakah bisa memberikan senja itu cahaya
senja tenggelam....
pergi bersama kawanannya...
sang perawan tetap mengejar senja
yang cahanyanya tinggal setengah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar